Apa itu Indikator Bollinger Band Pada Forex

Bollinger Band ialah salah satu penanda yang dipergunakan oleh para trader buat mengukur volatilitas pada pasar forex. Penanda ini jadi fasilitas yang bermanfaat buat memberitahukan trader tentang suasana pasar terbaru apakah lagi bertambah ataupun lagi menyusut. Dengan memakai bollinger band, seseorang trader bisa memutuskan apakah hendak membuka posisi baru ataupun tidak.

Penanda bollinger band diciptakan oleh ahli Analisa Teknikal bernama John Bollinger pada tahun 1980- an. Penanda tersebut sangat menolong dalam menyamakan volatilitas serta harga relatif dalam satu periode analisis tertentu. Bollinger band sendiri sepatutnya terdiri dari 3 buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap pergerakan harga.

Namun dalam pergerakannya garis tengah bollinger band terkadang tidak ditampilkan sebab memanglah garis tengah tersebut cumalah garis Moving Averages biasa. Bukan cuma menjajaki arah trend, penanda ini pula digunakan buat memastikan keadaan jenuh beli( overbought) serta jenuh jual( oversold). Satu perihal yang butuh Kamu tahu tentang bollinger band yakni kalau harga cenderung kembali ke tengah sebab penanda pula bermanfaat selaku support serta resistance dinamis.

Dasar- dasar Bollinger Band

Penanda bollinger band ialah derivat dari Moving Averages yang dibesarkan jadi 2 garis, ialah Garis Atas ataupun diucap dengan Upper Band serta Garis Dasar ataupun diucap Lower Band. Kedua garis ini menghalangi pergerakan pasar, dengan lebih dari 90% terletak di dalamnya.( Baca pula: Perbandingan Penanda SMA serta EMA)

Parameter standar yang di sarankan oleh John Bollinger merupakan 20– 2, yang maksudnya memakai MA- 20 denga 2 Standar Deviasi( 2SD). Dengan begitu, upper band merupakan hasil MA- 20 ditambah dengan 2SD, sebaliknya Lower Band merupakan hasil MA- 20 dikurang 2SD. Standar Deviasi ialah sebutan buat menampilkan volatilitas harga, contohnya dengan mengukur perbandingan nilai harga penutupan dengan nilai rata- rata.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan kalau terus menjadi besar nilai Standar Deviasi, hingga hendak menampilkan volatilitas yang terus menjadi besar, yang terpampang pada terus menjadi lebar ataupun renggang jarak antara kedua garisnya. Begitu pula kebalikannya, terus menjadi rendah nilai Standar Deviasinya hingga angka volatilitas terus menjadi rendah da grafik menampilkan jarak antara garis upper band serta lower band terus menjadi kecil.

BACA JUGA

  • Metode Meminimalkan Efek Trading Forex
  • Metode Memastikan Posisi Buy ataupun Sel
  • Metode Memakai Analisa Teknikal Buat Trading Forex

Guna Penanda Bollinger Band

Penanda bollinger band sanggup mengidentifikasikan sebuh trend pada pergerakan harga pasar. Penanda ini telah memperoleh hak paten pada tahun 2011 sehingga jadi kepunyaan legal John A. Bollinger. Penanda tersebut sangatlah istimewa karena bisa membagikan sinyal kapan trend hendak lekas diawali ataupun berakhir.

  • Tampilan bollinger band sendiri sangat unik serta memiliki guna yang sangat bermanfaat dalam mengindentifikasi suatu trend. Berikut ini sebagian guna utama dari bollinger band, di antara lain ialah:
  • Membuktikan pergerakan volatilitas besar dengan sinyal breakout.
  • Sanggup membuktikan pembuatan serta akhir dari suatu trend.
  • Membuktikan pergerakan sideways/ datar.
  • Mengukur arah trend.
  • Membagikan titik stop loss serta take profit cocok pergerakan harga.

Trading Memakai Bollinger Band

Apabila Kamu memakai bollinger band buat mengenali dominasi arah harga sangatlah gampang serta sederhana, ialah dengan mengamati pergerakan harga serta garis- garis bollinger band.

1. Identifikasi Uptrend

Jika harga bergerak di atas middle band– di atas upper band– middle band hendak menuju ke atas. Kamu bisa memandang wujud dari bollinger band terhadap harga. Dikala harga bergerak di atas middle band ataupun garis middle band menuju ke atas, hingga bisa di artikan kalau cenderung uptrend. Sedangkan, dikala harga bergerak di atas upper band, bisa di artikan keadaan pergerakan harga merupakan uptrend kokoh.

2. Identifikasi Downtrend

Jika harga bergerak di dasar middle bands– middle band menuju ke dasar– di dasar lower band. Dikala harga bergerak di dasar middle band ataupun middle band menuju ke dasar, hingga bisa di artikan dengan harga cenderung downtrend. Sedangkan, dikala harga bergerak di dasar lower band, hingga bisa di artikan keadaan pergerakan harga merupakan downtrend kokoh.

Memakai tata cara di atas dalam mengenali trend memanglah sangatlah bermanfaat dikala memakai bollinger band. Tidak hanya Kamu bisa memastikan titik open posisi, Kamu juga dapat menempatkan titik stop loss/ cut loss dengan pas. Misalnya, dikala Kamu hendak open posisi di tengah downtrend yang lagi terjalin, Kamu bisa menempatkan titik cut loss dikala candlestick kembali pullback serta close di atas garis lower band. Kamu lumayan mengenakan garis- garis bollinger serta posisi harga terhadap middle band, Kamu sudah mendapatkan strategi trading yang lumayan simpel.

Memandang Wujud Bollinger Band

Tata cara buat mengenali trend dengan menjajaki wujud dari grafik bollinger band sendiri sangat kerap digunakan oleh para trader forex teknikal. Tidak hanya tidak sering membagikan trader sinyal palsu, Kamu pula bisa mengenali trend yang baru hendak diawali ataupun trend yang berakhir.

  • Pada penanda bollinger band, terdapat sebagian metode dalam membacanya, semacam dengan mencermati kala harga memegang salah satu garis dari bollinger band, kemudian melaksanakan entry. Sebaliknya metode membaca kondisi trend yang lagi terjalin dengan memandang serta mendengarkan wujud dari garis- garis bollinger band tersebut. Cocok dengan wujud garis bollinger band sendiri, hingga keadaan pasar pula hendak nampak semacam berikut:
  • Dikala harga bergerak sideways ataupun mendatar, hingga garis bollinger band pula turut mendatar.
  • Dikala harga mulai bergerak trending, hingga garis bollinger band hendak nampak melebar ataupun silih menghindar.
  • Dikala harga dalam keadaan trending yang kokoh dalam satu arah, sehingga salah satu garis bollinger band hendak menjajaki arah dari garis bollinger band yang yang lain cocok dengan arah trend.
  • Dikala keadaan trending sudah mulai berhentu, hingga garis bollinger band hendak nampak menyempit serta harga kembali bergerak mendatar.

Panduan Memakai Penanda Bollinger Band

  • Sehabis mengenali, dasar- dasar dari penanda bollinger band beserta wujud, guna serta trading memakainya, hingga saat ini Kamu hendak membutuhkan tips- tips dalam memakai penanda bollinger band. Berikut ini tips- tipsnya:
  • Harga senantiasa terletak di antara upper serta lower band. Kamu bisa menggunakan bollinger band selaku pengganti channel.
  • Umumnya harga bergerak dari garis band yang satu ke garis band yang lain. Kamu pula bisa menggunakan sinyal dari penanda ini. Apabila harga bergerak naik serta menembus upper band, hingga kamu bisa membuka buy.
  • Kebalikannya jika harga bergerak turun serta menembus Lower band, hingga kamu dapatopen sell. Ingatlah, metode tersebut cuma berlaku di pasar trending. Kamu pula bisa mengenali pasar trending dengan meningkatkan penanda ADX.
  • Kamu wajib perhatikan garis- garis bollinger band yang menyempit. Apabila garis- garis ini menyempit dalam rentang waktu yang lama, hingga bisa diambil kesimpulan kalau harga hendak bergerak trending dengan volume yang sangat besar.
  • Dikala Bollinger band menyempit, dianjurkan buat Kamu tidak membuka open posisi. Tetapi, bila Kamu telah mengenali tiap ciri dari tiap- tiap pair.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *